dailysatu.id - Pasca bentrok dua organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya dengan Pemuda Pancasila (PP) di Kecamatan Medan Belawan, Selasa 24 Desember 2024 lalu.
Pihak Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan berhasil mengamankan empat orang yang terlibat dalam aksi bentrokan tersebut.
Keempat orang yang berhasil diamankan yakni Hamonangan Panggabean (34), Fahmi Gunawan Lubis Als Fahmi (28), Feryandi Lubis (32) ketiganya warga Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan dan Herdianto (44) warga Kelurahan Sei Canang, Kecamatan Medan Belawan.
Akibat kejadian tersebut, sekretaris Pemuda Pancasila Syarijal mengalami luka bacok dibagian tangan, yang mengakibatkan jari korban nyaris putus.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban kepada wartawan, Jumat 27 Desember 2024 mengatakan, pihaknya berhasil menangkap sejumlah pelaku yang terlibat langsung dalam bentrokan tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV dan penyelidikan kita berhasil menangkap empat orang, termasuk pelaku pembacokan terhadap sekretaris PP saat terjadi bentrokan,"ucapnya.
Dijelaskan orang nomor satu di Polres Pelabuhan Belawan ini, bentrokan bermula ormas Grib Jaya memasang spanduk ucapan selamat natal dan tahun baru.
"Sejumlah pengurus Grib memasangan spanduk ucapan natal dan tahun baru didepan cafe Belawan coffe yang notabene tempat usaha milik ketua PAC PP Belawan, melihat hal tersebut sekretaris PP mencoba menghalangi,"sebutnya.
Teguran tersebut membuat sejumlah massa dari Grib mendatangi lokasi, dengan membawah senjata tajam.
"Saat ketemu, kedua massa langsung saling baku hantam dan sekretaris PP Syarijal mengalami luka bacok senjata tajam,"jelasnya.
"Bentrokan tak berlangsung lama, lantaran dibubarkan oleh sejumlah petugas yang sedang melakukan patroli,"tambahnya.
Usai mengalami pembacokan, korban Syarijal membuat laporan pengaduan ke Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan.
"Berdasarkan laporan korban, Satreskrim langsung bergerak dan berhasil mengamankan empat orang berikuta barang bukti berupa dua senjata tajam jenis parang, satu senjata tajam jenis belati,"terangnya.
Saat ini para pelaku telah dilakukan penahanan dan menunggu proses hukum lebih lanjut.
"Sudah dilakukan penahanan, kedepan kita juga akan melakukan mediasi kepada kedua ormas agar tidak terjadi lagi bentrok seperti ini,"pungkasnya.(Her)