dailysatu.id - Meskipun berbiaya sangat mahal, namun pengerjaan proyek Drainase di Simpang Jalan Teuku Umar Kecamata Medan Polonia ini terkesan dikerjakan asal jadi oleh rekanan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Medan, PT Putra Randra Energi.
Pantauan wartawan dilokasi, Senin (23/12/24), proyek drainase senilai Rp.3,6 Milyar lebih tersebut menggunakan U-ditch beton, namun diduga pengerjaannya terkesan asal jadi.
Menurut pekerja dilokasi, mereka hanya mengerjakan sesuai yang di perintahkan pemborong," kami hanya kerjakan sesuai yang diperintahkan pemborong pak," ujar pekerja.
Terlihat pada samping parit yang dilakukan pengorekan hanya ditimbun dengan tanah bercampur pasir bekas korekan parit tersebut, tanpa ada penambahan. Terlihat timbunan tersebut tidak padat bahkan semakin banyak membuat debu berterbangan.
Dikesempatan terpisah, Kabid Drainase Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan dikonfirmasi wartawan , Minggu (29/12/24), membenarkan kalau timbunan pinggiran galian parit tersebut hanya ditimbun menggunakan tanah korekan parit tersebut.
" Pinggiran hanya ditimbun bukan dicor. Ditimbun dengan tanah korekan parit itu ya bg. Ia bg sisa galian," kata Plt Kadis SDABMBK ini.
Dia juga menyebutkan, dibangunnya drainase dikawasan tersebut dikarenakan didepan Sun Plaza selalu banjir. Jadi untuk mengatasi genangan air tersebut mesti dialirkan dari lokasi tersebut. "Sun Plaza kan selalu banjir, pusat keramaian, selalu viral, cara mengatasi nya harus kita alirkan dari drainase bg dari lokasi ini," sebutnya. (ds/red).