Pada Acara Tindak Lanjut Hasil Penilaian Kegiatan Kabupaten/Kota untuk Peningkatan Penilaian Tahun 2025-2026 dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang, Jumat (13/12/2-24) yang digelar di Hotel Travellers Suit Medan, menetapkan Kabupaten Dairi sebagai juara 1 (satu) dengan nilai 59.30 dan predikat kinerja Sedang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi Masaraya Berutu melalui Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Bister Naibaho menyampaikan penilaian kinerja penyelenggaraan penataan ruang didasarkan pada lima aspek, yaitu pengaturan penataan ruang, pembinaan penataan ruang, perencanaan tata ruang, pemanfaaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
“Berdasarkan kelima aspek tersebut, kita memperoleh peringkat satu dari 33 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara, disusul Kabupaten Karo dan Kabupaten Padang Lawas Utara. Penghargaan yang diterima saat ini merupakan hasil penilaian kinerja 2022-2023 yang diberikan setiap dua tahun sekali,” ucapnya.
Disampaikan Bister Naibaho, kegiatan pengawasan penataan ruang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai upaya untuk menjamin tercapainya tujuan dan peningkatan kualitas penyelengaraan penataan ruang yang memperhatikan kebutuhan lingkungan dan masyarakat.
“Atas pencapaian ini, kiranya dapat mendorong kerja sama di seluruh pihak untuk menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dengan memperhatikan keseimbangan antara pembangunan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat demi Kabupaten Dairi yang semakin baik,” katanya.
Atas perolehan tersebut, Pj. Bupati Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas PUTR atas upaya dan kerja keras dalam mengoptimalkan pengelolaan tata ruang, sekaligus memperkuat aspek pengawasan serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan tata ruang.
“Kita harapkan penghargaan ini tidak hanya sebatas seremonial, namun menjadi dorongan bagi Kabupaten Dairi untuk terus berinovasi dalam pengelolaan tata ruang yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan,” ucap Surung Charles. (Hartono)
