Pentingnya Wadah organisasi jurnalis media online sangatlah penting, menjadikan Wartawan atau Jurnalis yang ber Integritas, Kompeten dan Profesional menjadi visi misi PJS.
Kemunculan Ratusan Media elektronik berdasarkan data Kominfo Toba periode 2022-2023, sudahlah semakin banyak. Baik media Cetak dan Online menjadi perhatian utama Pjs toba. Wadah PJS selain daripada pelaksana Uji Kompetensi Wartawan kedepan, juga sebagai Pelindungan hukum terhadap anggota wartawan. Seperti kita ketahui sudah mulai banyak terjadi kasus kepada beberapa wartawan atau jurnalis, ada yang meninggal akibat menjalankan tugas, tetapi ada juga yang meninggal akibat kekerasan kepada wartawan dan lebih sering terjadi seperti di labuhan batu dan tanah Karo. Jadi mari rekan-rekan wartawan toba bersinergi dan pintu kami PJS selalu terbuka bagi rekan-rekan.
Ketua DPD GABPEKNAS Toba menambahkan, Perlunya keselarasan pembangunan dikabupaten Toba, tidak lepas dari media. Makanya kami selaku pengurus sangat berterimakasih rekan-rekan hadir di acara diskusi wartawan. Ini penting, demi juga bertukar informasi dan penguatan dalam bidang jurnalistik,tutup James.
Sebagai informasi, Sejarah PJS sendiri berdiri sejak 12 mei 2022. Awalnya bernama "Pemerhati yang berubah menjadi Pro Jurnalismedia Siber". Untuk DPC PJS Toba sendiri sudah berdiri sejak bulan Oktober 2023.
Sebagai Narasumber Palasroha Tampubolon, Pemilik Riau Merdeka mengatakan, Pentingnya seorang Wartawan atau Jurnalis meningkatkan kemampuan. Kegiatan
"Ngopi berkualitas dan peningkatan profesionalisme Jurnalistik dihadiri 20-an . Wartawan dari berbagai media online berhasil berjalan hingga selesai pukul 13.00 wib. Kita saling tukar informasi, sembari menyajikan pemberitaan dengan cara dan bahasa media masing-masing. Seorang jurnalis harus kompeten, junjung tinggi etika jurnalis dan tingkatkan kapasitas tahun demi tahun,tutup Wartawan Utama Palasroha.
Penasehat PJS Toba yang juga Moderator, Jhon Castell Siahaan,ST menyimpulkan beberapa hasil diskusi Ngopi berkualitas dan peningkatan profesionalisme Jurnalistik tersebut.
Diantaranya, Wartawan sebagai profesi mulia, harus dapat mengedepankan etika dan edukasi melalui berita yang disajikan kepada publik. Kualitas berita menunjukkan kapasitas atau kemampuan seorang Wartawan.
Kemudian Sertifikasi Kompetensi Wartawan itu dinilai perlu, meski tidak wajib. Sehingga sertifikasi dapat dijadikan dasar bagi Wartawan untuk mendapatkan legitimasi.
Selanjutnya, Pesan peserta diskusi kepada stakeholder, terutama Pemerintah Kabupaten Toba, agar memfasilitasi, mempercepat, mempermudah guna mendapatkan sertifikat kompetensi. Selanjutnya acara dilanjutkan Ramah tamah dan berfoto bersama.(Es)
