Notification

×

Pj Bupati Dairi Hadiri Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024

Rabu, 07 Agustus 2024 WIB Last Updated 2024-08-09T04:40:42Z

dailysatu.id - Pj Bupati Dairi Surung Charles Bantjin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) regional upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem 2024.


Acara tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Senin (5/8/2024).


Pj Bupati Dairi Surung Charles Bantjin mengatakan, Rakor tersebut merupakan bertujuan untuk menyelaraskan strategi dan langkah konkret dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem.


"Kegiatan rapat ini merupakan wadah untuk meningkatkan kolaborasi antar pemerintah daerah dan pusat untuk secara bersama sama menurunkan angka kemiskinan ekstrem," kata Surung Chales Bantjin.


Selain itu, Chales Bantjin mengatakan, Rakor tersebut mendiskusikan mengenai berbagai tantangan dan solusi inovatif untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem.


Pj Bupati pun menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program pusat guna menuntaskan kemiskinan ekstrem.


"Kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan program ini sukses," ujarnya.


Alami Penurunan

Untuk Kabupaten Dairi, terkait jumlah penduduk miskin mengalami penurunan. Hal demikian berdasarkan rilis Angka Kemiskinan Kabupaten Dairi dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024.


Berdasarkan catatan BPS, penduduk miskin Kabupaten Dairi 2024 sebesar 7.10 % atau 20,40 ribu jiwa.


Namun untuk tahun 2024, persentase penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan mengalami penurunan sebesar 0.37 % dibanding persentase penduduk miskin tahun 2023 sebesar 7.47 %.


Bahkan menurut BPS, perolehan 7.10 % pada Tahun 2024 merupakan persentase penduduk miskin terendah dalam satu dekade terakhir. Sebelumnya, persentase penduduk miskin di Kabupaten Dairi pernah mencapai 9.09 % pada Tahun 2015.


Pj Bupati mengatakan, meskipun penduduk miskin berkurang, masih ada tantangan yang harus kita hadapi dalam mengurangi kesenjangan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat miskin.


Menurut Surung Charles, angka kemiskinan menjadi cerminan keberhasilan atau kegagalan berbagai kebijakan pembangunan yang telah diterapkan.(Hartono)