Notification

×

Tag Terpopuler

PMII Minta Bupati Inhu Stop Operasional Truk Pengangkut Batubara Milik PT EPM Peranap

Jumat, 21 Juni 2024 WIB Last Updated 2024-06-21T06:20:48Z


dailysatu.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Indragirihulu (Inhu) kembali melakukan aksi di Kantor Bupati Inhu, Kamis (20/6/20249 kemarin.


Aksi ini para mahasiswa meminta Bupati Inhu untuk menyetop operasional angkutan truk muatan batubara milik PT Era Perkasa Mening EPM Peranap.


Hal itu lantaran, membuat banyak jalan rusak yang diakibatkan truk-truk tersebut bermuatan melebih tonase.


"Bupati Inhu harus berani menyetop angkutan batubara milik  PT Era Perkasa Mening EPM Peranap melebihi tonase. Sebab, membuat banyak jalan rusak dan kerap makan korban," kata Kordinator Aksi Romi.


Dalam aksi itu para mahasiwa juga menyampaikan beberapa tuntutan yakni.


1. Meminta Bupati melalui Dinas Perhubungan hntuk menyetop angkutan batubara milik PT EPM. 


2.Mendesak PT Era Perkasa Mening EPM Peranap agar melakukan perbaikan di setiap lintasan jalan se-kabupaten Inhu yang dilalui angkutan batubara miliknya. 


3. Mendesak Bupati inhu untuk transparan terkait adanya dugaan perbaikan jalan se-kabupaten Inhu. Yang dilalui angkutan Batubara PT Era Perkasa Mening EPM Peranap . Karena kami menduga sejauh ini ada kontribusi dari PT Era Perkasa Mening EPM Peranap terhadap perawatan jalan.


4. Kami mengajak seluruh masyarakat Inhu untuk mendukung Bupati yang berani bersikap terhadap perusahaan perusak jalan raya seperti PT Era Perkasa Mening EPM Peranap di Kabupaten Inhu untuk ditindak tegas dan kami dan berserta elemen masyarakat lainnya juga akan menolak terhadap pemimpin Inhu yang diduga melakukan pembiaran terhadap aktivitas perusahaan perusak jalan di Inhu seperti  PT Era Perkasa Mening EPM Peranap. 


5. Apabila tuntutan kami tidak diindahkan kami akan membawa masyarakat lebih banyak. Jika Berani Lanjutkan Jika Tidak berani Ganti Pemimpin.


Sementara Ketua Umum PMII cabang Inhu Romi Zelvindra mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan tidak hadirnya Bupati Inhu yang membuat kami ragu kepada Bupati apakah bupati berani merespon pernyataan sikap kami 


"Sejauh ini dampak dari banyaknya angkutan batu bara itu telah merusak jalan dan adanya korban dari masyarakat," tegasnya. 


Dalam kesempatan itu Romi mengancam akan geruduk kantor bupati dengan massa yang lebih banyak lagi. (ds/ari)