Notification

×

Kadis DLH Gunungsitoli Bohong Soal Tenaga Honorer Resign

Selasa, 04 Juni 2024 WIB Last Updated 2024-06-04T15:17:14Z

dailysatu.id - Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Peningkatan Kapasitas, dan Limbah B3 (PSPKLB3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gunungsitoli Analisman Harefa mengakui sejumlah tenaga honorer resign.


Pengakuan itu disampaikan Analisman saat ditemui di ruang kerjanya yang terletak di Desa Dahana Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli, Selasa (4/6/2024).


Kepada wartawan, Analisman menuturkan bahwa ada tujuh orang tenaga honorer pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli yang mengundurkan diri. 


Ke tujuh tenaga honorer tersebut yakni tiga petugas pembersih drainase, dua petugas retribusi, satu petugas penyapu jalan, dan satu petugas kernet truk sampah. 


"Benar ada tenaga honorer resign, jumlahnya enam orang. Mereka resign dengan menyerahkan surat pengunduran diri, bukan dikeluarkan atau di dipecat," ucap Analisman.


Diterangkan Analisman, ada berbagai alasan ke enam tenaga honorer resign mulai dari tidak sanggup mengikuti peraturan yang diterapkan pihaknya hingga sudah mendapat pekerjaan lain.


"Ke tujuh tenaga honorer tersebut resign di waktu yang berbeda. Lebih tepatnya dalam kurun bulan Maret ke Mei, jadi bukan secara serentak," timpalnya. 


Disinggung soal kebijakan perubahan jam kerja dan penambahan jenis pekerjaan, Analisman mengkalim sudah mendapat persetujuan dari seluruh tenaga honorer.


"Ada satu poin tertuang dalam kontrak menyebutkan tenaga honorer bersedia diperintah selain tugas pokok, dan mereka setuju dengan menandatanganinya," kata Analisman.


Diterangkan Analisman, jika seluruh tenaga honorer pada DLH Gunungsitoli merupakan petugas kebersihan. Hanya saja, penempatan atau tugas pokok yang diberikan berbeda-beda.


"Mereka adalah petugas kebersihan, jadi kapan dibutuhkan untuk membersihkan lokasi di luar tugas pokok harus bersedia. Meski begitu, jadwal kerja mereka tetap enam jam seperti dalam kontrak," ujar Analisman.


Analisman menambahkan, selama ini ada diantara tenaga honorer bekerja tidak serius. Sehingga ketika pihaknya menerapkan peraturan, banyak yang tidak sanggup dan memilih resign. 


"Contohnya petugas pembersih drainase, satu dua jam bekerja langsung pulang. Tidak mungkin kami mengawasi mereka seharian. Jadi setelah peraturan diterapkan mereka terkejut dan tidak sanggup", pungkasnya.


Namun begitu, pengakuan Analisman terkait adanya tenaga honorer resign berbanding terbalik dengan keterangan disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli Ir. Ignasius Harefa beberapa waktu lalu kepada wartawan.


Saat diwawancarai, Jumat (31/5/2024), Ignasius Harefa tidak mengakui adanya tenaga honorer yang resign dan terkesan berbohong dengan menutup mulut untuk berkata jujur.


"Hingga kini, tidak ada laporan ada tenaga honorer yang mengundurkan diri," jawab Ignasius saat dihubungi wartawan melalui WhatsApp. (MenVis)