dailysatu.id - Puluhan remaja di kawasan Jalan Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, terlibat tawuran ditengah kepungan pasang air laut yang naik kedaratan, atau yang sering kita kenal dengan sebutan banjir rob, Rabu (08/05/2024).
Puluhan remaja yang terlibat tawuran tersebut berasal dari lorong melati dengan lorong papan serta anak gudang arang.
Aksi tawuran tersebut bukan hanya saling lempar batu saja, tapi juga dengan menggunakan senjata tajam dan panah.
Masyitah (29) mengatakan aksi tawuran antar remaja ini hampir setiap hari terjadi, biasanya di sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, namun disaat banjir rob ini pelaku tawuran sudah saling serang dan lempar batu pukul 13.00 WIB.
"Biasanya anak-anak ini tawuran sore bang, mungkin karena banjir jadi udah saling lempar pas banjir naik siang ini. Kami juga resah dengan tawuran yang terjadi setiap hari ini, maunya pas banjir gini udahlah gak usah tawuran, karena mau juga sekali-kali kami menikmati air pasang ini untuk sekedar mandi-mandi sama anak-anak, duduk sama kawan-kawan kami, tapi remaja-remaja ini langsung lempar-lemparan, pokoknya resah kalilah kami,"ucap Masyitah.
Aksi tawuran terus berlanjut hingga sore hari, bahkan tawuran yang awalnya dilakukan anak-anak dibawah umur, berlanjut ke remaja hingga membawa senjata tajam berupa klewang, celurit, panah modifikasi hingga senapan angin.
"Kami minta kali sama polisi, Polres Pelabuhan Belawan, Polsek Medan Belawan, aparat keamanan semuanya, bisa tegas dan menangkap pelaku tawuran ini, rumah kami rusak, anak-anak kami ketakutan, banyak pedagang tutup jualannya karena takut dagangannya terkena batu nyasar, kami minta tindak tegas saja mereka,"pungkas Masita.(Her)